
Irbid sebenarnya hanya kota kecil saja. Setidaknya itu yang nampak dari pemandangan sekilas. Contohnya dengan apa yang nampak di stasiun bus Irbid.enumpang hanya sedikit saja dan itupun butuh waktu yang lama untuk menunggunya. Jadi teringat dengan kabupaten Humbang Hasundutan di Sumatera Utara. Stasiunnya sepi dan seakan tidak percaya kalau suatu saat akan ada bus yang lewat.
Seorang teman yang kuliah di Yarmouk University menjadi guide kami dalam perjalanan. Dari stasiun Yarmouk University itu sangat dekat dengan taksi yang dipakai beramai-ramai. Jadi seperti angkot yang mempunyai satu tujuan dengan rute tertentu.
Setelah nongkrong sebentar di depan fakultas ekonomu, yang katanya tempat "mejeng" paling utama di kampus tersebut, karena fakultas ekonomi menampung mayoritas kalangan atas Irbid, kamipun berjalan ke rektorat untuk encari informasi kuliah paska.
"Sial" ternyata udah tutup, jadi harus nunggu 7 bulan lagi di bulan september. Udah nggak ap-apa. sambil pulang kami menyempatkan diri untuk pergi ke warnet. Sekilas kami melihat situs kampus yang ternyata sangat mahal itu... hmmm tertarik kuliah di Yarmouk ??? klik situsnya sebagai berikut.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar di sini